Profil Kota Pasuruan, Jawa Timur

PROFIL KOTA PASURUAN, JAWA TIMUR


LETAK GEOGRAFIS
(Peta Batas Wilayah Kota Pasuruan, Jawa Timur)

Kota Pasuruan adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Letak Kota Pasuruan yang tepat di jalur utama transportasi dan perdagangan Surabaya – Bali, menjadikan Kota dengan luas wilayah 36.58 km2 atau sekitar 0.07 persen luas Jawa Timur ini cukup strategis memberikan kontribusi pada pergerakan perindustrian dan perdagangan. Kota Pasuruan terletak antara 112o 45 – 112o 55 Bujur Timur dan 7o 35’ – 7o 45’ Lintang Selatan. Adapun batas-batas Kota Pasuruan yaitu:
·         Utara              : Selat Madura
·         Timur              : Kabupaten Pasuruan
·         Barat               : Kabupaten Pasuruan
·         Selatan          : Kabupaten Pasuruan
Wilayah administrasi Pemerintah Kota Pasuruan meliputi empat kecamatan, yakni Bugul Kidul, Purworejo, Panggungrejo dan Gadingrejo. Sementara itu, sejak keluarnya Perda Nomer 10 Tahun 2002 desa-desa yang ada di Kota Pasuruan dirubah statusnya menjadi kelurahan. Jumlah keseluruhan kelurahan di Kota Pasuruan sebanyak 36 kelurahan.
Semula, wilayah administrasi Kota Pasuruan hanya meliputi tiga kecamatan, kemudian pada tahun 2012 disahkan Perda yang mengatur pemekaran wilayah, yakni dengan ditambahkannya Kecamatan Panggungrejo, yang merupakan hasil pemecahan Kecamatan Purworejo, Gadingrejo dan Bugul Kidul. Namun pemekaran wilayah administrasi pemerintahan ini tidak berimbas pada bertambahnya luas wilayah Kota Pasuruan.
KECAMATAN GADINGREJO
Kelurahan Krapyakrejo
Kelurahan Bukir
Kelurahan Sebani
Kelurahan Gentong
Kelurahan Gadingrejo
Kelurahan Randusari
Kelurahan Karangketug
Kelurahan Petahunan
KECAMATAN PURWOREJO
Kelurahan Pohjentrek
Kelurahan Wirogunan
Kelurahan Tembokrejo
Kelurahan Purutrejo
Kelurahan Kebonagung
Kelurahan Purworejo
Kelurahan Sekargadung
KECAMATAN BUGUL KIDUL
Kelurahan Bakalan
Kelurahan Krampyangan
Kelurahan Blandongan
Kelurahan Kepel
Kelurahan Bugul Kidul
Kelurahan Tapaan
KECAMATAN PANGGUNGREJO
Kelurahan Ngemplakrejo
Kelurahan Mayangan
Kelurahan Trajeng
Kelurahan Bangilan
Kelurahan Kebonsari
Kelurahan Karanganyar
Kelurahan Kandangsapi
Kelurahan Pekuncen
Kelurahan Panggungrejo
Kelurahan Mandaranrejo
Kelurahan Tambaan
Kelurahan Petamanan
Kelurahan Bugul Lor
(Tabel Daftar Kecamatan dan Kelurahan di Kota Pasuruan, Jawa Timur)

DEMOGRAFI (KEPENDUDUKAN)
Masyarakat Kota Pasuruan tergolong heterogen terdiri dari beragam etnis. Empat etnis yang mendominasi adalah Jawa, Madura, Tionghoa dan Arab. Etnis Madura lebih banyak mendiami wilayah utara Pasuruan, sedangkan tiga etnis lainnya tersebar di bagian tengah perkotaan. Heterogenitas masyarakatnya tidak lepas dari keberadaan pelabuhan yang menarik minat orang untuk datang dan kemudian tinggal di Kota Pasuruan. Mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Meskipun terdiri dari multi etnis, namun hubungan masing-masing orang berjalan harmonis.
Jumlah Penduduk Kota Pasuruan berdasarkan Jenis Kelamin 2017
Bulan
Laki-laki
Perempuan
Total
Januari 2017
104.784
104.433
209.217
Februari 2017
104.944
104.549
209.493
Maret 2017
105.088
104.706
209.794
(Sumber: Dispenduk Capil Kota Pasuruan, 2017)
 

(Sumber: Dispenduk Capil Kota Pasuruan, 2017)

            Pada tahun 2017 ini, setiap bulan jumlah penduduk di Kota Pasuruan selalu mengalami peningkatan. Dari bulan Januari hingga bulan Maret, total kenaikan jumlah penduduk di Kota Pasuruan adalah sebanyak 577 jiwa dengan keterangan laki-laki sebanyak 304 jiwa dan perempuan sebanyak 273 jiwa.

EKONOMI

PDRB adalah merupakan jumlah nilai tambah (value added) yang dihasilkan seluruh unit usaha, baik berupa barang maupun jasa, dalam suatu wilayah tertentu. PDRB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung berdasarkan harga pada saat penghitungan (current price), sedangkan PDRB atas dasar harga konstan merupakan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung berdasarkan harga tahun dasar (constant price). Tahun dasar yang ditetapkan dalam penghitungan PDRB saat ini adalah tahun 2000. Sehingga dapat dikatakan bahwa salah satu indikator untuk mengetahui besarnya produksi barang dan jasa adalah PDRB, baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan, sedangkan untuk memperoleh gambaran menyeluruh tentang kegiatan ekonomi dalam suatu daerah, dapat dilihat melalui neraca ekonominya. Untuk melihat pergeseran kontribusi sektor ekonomi dapat dilakukan dengan mengkaji PDRB atas dasar harga berlaku. PDRB atas dasar harga berlaku menggambarkan dua aspek, yakni perkembangan produksi dan perkembangan harga atau inflasi. Sedangkan untuk mengetahui laju pertumbuhan ekonomi dalam periode waktu tertentu menggunakan analisis terhadap PDRB atas dasar harga konstan. PDRB atas dasar harga konstan sudah terbebas dari unsur kenaikan harga.

Tabel Perkembangan PDRB Kota Pasuruan Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) dan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK), Tahun 2008-2012 (Juta Rupiah)
(Sumber: BPS Kota Pasuruan, 2012)

Secara umum, kenaikan nilai PDRB dalam lima tahun terakhir diharapkan mampu mencerminkan peningkatan kondisi perekonomian masyarakat yang adil dan merata utamanya masyarakat di Kota Pasuruan. Kondisi ini juga menunjukkan bahwa kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Kota Pasuruan mulai menunjukkan hasil yang menggembirakan.

Struktur Ekonomi Kota Pasuruan menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB), Tahun 2011-2012 (Persen)












(Sumber: BPS Kota Pasuruan, 2012)

Tiga sektor terbesar atau leading sector di dominasi oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran yang memberikan kontribusi terhadap PDRB Kota Pasuruan sebesar 38,32 persen, sektor industri pengolahan serta sektor pengangkutan dan komunikasi masing-masing memberikan kontribusi sebesar 16,47 persen dan 12,55 persen. Sehingga secara bersama-sama ketiga sektor ini telah menyumbang 67,34 persen terhadap perekonomian Kota Pasuruan lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 66,52 persen (2011).


Sebagai dasar analisis untuk mengukur kinerja ekonomi suatu daerah pada suatu periode tertentu, indikator yang sering digunakan adalah pertumbuhan ekonomi. Semakin tinggi angka pertumbuhan ekonomi suatu wilayah mengindikasikan bahwa output dari kegiatan ekonomi wilayah tersebut juga mengalami peningkatan.

Grafik Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Pasuruan (persen), Tahun 2008-2012

(Sumber: BPS Kota Pasuruan, 2012)

Perekonomian Kota Pasuruan pada tahun 2012 tumbuh sebesar 6,46 persen. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, mengalami kenaikan sebesar 0,17 persen poin. Selama kurun waktu lima tahun terakhir ini perekonomian Kota Pasuruan cenderung untuk terus tumbuh positif. Akan tetapi pada tahun 2009 perekonomian Kota Pasuruan sempat mengalami perlambatan. Hal ini ditunjukkan oleh angka pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Kota Pasuruan Tahun 2009 hanya mencapai 5,03 persen, turun 0,44 persen poin dari tahun sebelumnya yang mampu mencapai angka 5,47 persen. Penurunan ini merupakan imbas dari terjadinya krisis ekonomi global yang terjadi pada tahun 2008.
PDRB per kapita menggambarkan rata-rata pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk pada suatu wilayah tertentu. Secara konsepsional PDRB diperoleh dengan cara membagi nilai total PDRB dengan jumlah penduduk pertengahan tahun pada tahun yang sama. PDRB perkapita juga dapat digunakan sebagai salah satu tolok ukur dalam melihat keberhasilan pembangunan perekonomian khususnya tingkat kemakmuran penduduk suatu wilayah secara makro, meskipun belum dapat mencerminkan tingkat pemerataan pendapatan.
Pada penghitungan PDRB perkapita Kota Pasuruan disajikan dalam dua bentuk, yaitu atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan tahun 2000. Kenaikan harga barang dan jasa serta naiknya output dari berbagai barang dan jasa dari beberapa sektor ekonomi telah meningkatkan pendapatan perkapita.

PDRB per Kapita Kota Pasuruan, Tahun 2008-2012

(Sumber: BPS Kota Pasuruan, 2012)

Jika dilihat atas dasar harga konstan, kenaikan tertinggi dalam lima tahun terakhir terjadi pada tahun 2012. angka PDRB perkapita Kota Pasuruan tahun 2012 telah mencapai 6,70 juta rupiah lebih besar jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang hanya mencapai sekitar 6,34 juta rupiah sehingga ada kenaikan 5,73 persen.
Jika memperhatikan perkembangan PDRB perkapita, diketahui bahwa PDRB perkapita Kota Pasuruan mempunyai kecenderungan untuk selalu meningkat. Namun demikian data tersebut belumlah dapat menggambarkan keadaan yang senyatanya, karena produk barang dan jasa yang dihasilkan di Kota Pasuruan tidak hanya dimiliki oleh masyarakat Kota Pasuruan saja akan tetapi sebagian dimiliki oleh penduduk di luar Kota Pasuruan. Sehingga PDRB perkapita belum sepenuhnya dinikmati oleh warga masyarakat Kota Pasuruan. Untuk itu pemerintah Kota Pasuruan perlu melakukan suatu kajian khusus untuk meneliti sejauh mana tingkat kemakmuran masyarakat Kota Pasuruan sesungguhnya.

FASILITAS
  • ·         KESEHATAN

Layanan kesehatan di Pemerintah Kota Pasuruan di laksanakan oleh beberapa Puskesmas dan RSUD dr R SOEDARSONO serta beberapa klinik swasta, dibawah pengawasan Dinas Ksehatan Kota Pasuruan.

DAFTAR PUSKESMAS DI KOTA PASURUAN
1.
Puskesmas Kandangsapi
Kecamatan Panggungrejo
2.
Puskesmas Bugul Kidul
Jl. Trunojoyo no. 293, Kec. Bugul Kidul
3.
Puskesmas Sekargadung
Kecamatan Purworejo
4.
Puskesmas Gadingrejo
Jl. Irian Jaya no. 5, Kec. Gadingrejo
5.
Puskesmas Karangketug
Jl. Gatot Subroto no. 383, Kec. Gadingrejo
6.
Puskesmas Kebonagung
Jl. P. Sudirman Pasar Kebon Agung, Kec. Purworejo

Gambar Fasilitas RSUD dr. R. Soedarsono, Kota Pasuruan

(Sumber: pasuruankota.go.id)

·         TRANSPORTASI

Daftar Trayek Angkutan Umum Kota Pasuruan





(Sumber: pasuruankota.go.id)

·         PERBANKAN

Bank Di Kota Pasuruan


 

(Sumber: pasuruankota.go.id)
·         FASILITAS OLAHRAGA

1.    GOR Untung Suropati (Jl. Sultan Agung)



2.    Lapangan Sepak Bola Wijaya (Jl. Panglima Sudirman)

·         HUTAN KOTA
Hutan kota adalah hutan atau sekelompok pohon yang tumbuh di dalam kota atau pinggiran kota. Dalam arti yang lebih luas bisa berupa banyak jenis tanaman keras atau pohon yang tumbuh di sekeliling pemukiman. Hutan kota bisa merupakan hutan yang disisakan pada perkembangan kota atau sekelompok tanaman yang sengaja dibuat untuk memperbaiki lingkungan kota.
Hutan kota penting untuk keseimbangan ekologi manusia dalam berbagai hal seperti, kebersihan udara, ketersediaan air tanah, pelindung terik matahari, kehidupan satwa dalam kota dan juga sebagai tempat rekreasi. Hutan kota bisa mengurangi dampak cuaca yang tidak bersahabat seperti mengurangi kecepatan angin, mengurangi banjir, memberi keteduhan. Juga memberikan efek pengurangan pemanasan global. Definisi hutan kota bisa dilihat pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2002 Tentang Hutan Kota.

Daftar Nama Hutan Kota di Kota Pasuruan, Jawa Timur
(Sumber: pasuruankota.go.id)

Masing-masing hutan kota sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas, diantaranya adalah adanya fasilitas untuk bermain anak-anak seperti ayunan, jungkat jungkit, adanya jalan setapan untuk refleksi kaki, adanya tempat sampah yang letaknya mudah di jangkau dan banyak dan lain-lain. Ada juga akses internet wifi yang disediakan telkom. Dengan adanya taman-taman ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu sebagai alternatif tempat liburan ruang terbuka dan dapat mengurangi kepenatan rutinitas sehari-hari dan dengan adanya banyak pepohonan akan dapat meningkatkan kualitas udara di sekitar lingkungan taman.


TAMAN LANSIA

Taman ini terletak di sebelah selatan perempatan Rumah Sakit dr Soedarsono. Pintu masuk taman ini cukup luas, fasilitas di taman ini lengkap, mulai dari tempat sampah yang tersebar di sudut-sudut taman, kursi/bangku untuk duduk-duduk dan menikmati taman, track untuk refleksi kaki, ada juga lapangan futsal yang disediakan untuk umum dan gratis, dan di tengah-tengah taman ada panggung kecil yang disediakan untuk melakukan pertunjukan, baik itu pertunjuan musik ataupun pertunjukan lainnya. Di taman ini juga disediakan fasilitas wifi dari telkom, selain itu ada juga sedikit taman bermain untuk anak-anak berupa jungkat jungkit dan ayunan.




POTENSI
            Kawasan Kota Pasuruan saat ini tengah mengembangkan potensi daerahnya pada sektor Industri, karena sektor ini dinilai cukup membantu Kota Pasuruan untuk meningkatkan nilai PDRB kota tersebut. Berbagai jenis industri di Kota Pasuruan terdiri dari industri formal dan non formal yang meliputi industri kimia agro dan hasil hutan serta industri logam, mesin elektronika dan aneka. Berikut ini adalah perkembangan industri di Kota Pasuruan :

         1. Industri Mebel

Kota Pasuruan dikenal dengan sebutan kota industri meubel, mulai dari industri meubel rumah tangga dari skala kecil, menengah dan industri meubel skala besar dan berpotensi ekspor.
Industri meubel di Kota Pasuruan tersebar di wilayah Kelurahan Purutrejo, Kelurahan Purworejo, Kelurahah Pohjentrek, Kelurahan  Gadingrejo, Kelurahan Krapyakrejo, Kelurahan Bukir, Kelurahan Petahunan, Kelurahan Gentong, Kelurahan Gadingrejo dan Kelurahan Randusari. Produk industri mebel ini adalah kursi tamu, meja makan, almari, tempat tidur dan lain-lain.
Pemasaran hasil industri meubel meliputi wilayah Pulau Jawa dan Kalimantan dan potensi ekspor ke Amerika dan Eropa. Teknologi yang digunakan semi modern yaitu memadukan tradisional dan menggunakan mesin.

2. Industri Logam
Industri logam adalah industri yang sangat berkembang di Kota Pasuruan selain industri meubel. Sentra industri logam skala kecil dan kerajinan dari logam di Kota Pasuruan berada di Kelurahan Mayangan, Kelurahan  Ngemplakrejo dan di sebagian wilayah Kecamatan Gadingrejo yang dikelola secara semi tradisional.
Produk yang dihasilkan telah banyak diakui memiliki kualitas yang baik dan memenuhi standar kualitas. Pemasaran hasil produksi tidak terbatas di wilayah Jawa Timur saja melainkan sudah sampai ke luar propinsi. Jenis kerajinan logam yang dihasilkan oleh industri kecil antara lain aksessories mobil dan motor, spare part mobil dan motor, peralatan rumah tangga dan Aksesories meubel.
Perkembangan local intellegent oleh pengusaha industri logam mendorong industri ini berkembang menjadi produk komponen roda dua/empat, mesin diesel, perlengkapan perahu, perlengkapan pabrik atau industri besar dan mesin perkakas.
Hingga tahun 2014, jumlah pengusaha industri logam yang terdapat di Kota Pasuruan sebanyak 410 pengusaha. Tenaga kerja dari industri logam yang dapat diserap mencapai 2.886 orang dengan nilai produksi Rp 537.619.865 ,- dan nilai investasi sebesar Rp 76.703.315 dengan nilai bahan baku sebesar Rp 244.470.020,-. Wilayah pemasaran meliputi wilayah Jakarta, Sumatera, Sulawesi dan ekspor ke Taiwan.
Perkembangan industri logam di Pasuruan juga diikuti oleh berdirinya industri besar seperti PT. Boma Bisma Indra (Persero), Pabrik Tekstil Raindo Lestari dan Busana Jaya maupun perusahaan bengkel lainnya yang turut menciptakan iklim usaha industri logam yang kondusif dan kompetitif di Kota pasuruan.

3. Industri Batik
Kota Pasuruan juga mengembangkan industri batik, bordir dan pakaian jadi. Batik Kota Pasuruan telah dipatenkan dan dikembangkan di perkampungan batik yang terdapat di Kelurahan Tembokrejo Kecamatan Purworejo dan di Kelurahan Bugul Kidul Kecamatan Bugul Kidul.
Batik khas Kota Pasuruan berupa batik tulis dengan nama batik "Pasedahan Suropati dengan ciri khas daun sirih dan Burung Podang. Tujuan penetapan kain batik khas Kota Pasuruan adalah :
1. Memberikan perlindungan hukum atas seni batik khas Kota Pasuruan
2. Memberikan rasa percaya diri, kebanggaan dan pengenalan seni batik yang berbasi budaya masyarakat Kota Pasuruan
3. Mendorong minat dan kreativitas masyarakat Kota Pasuruan untuk mengembangkan potensi seni batik
4. Menjamin keterpaduan pengaturan dan arah pembinaan usaha di bidang industri busana dan/atau usaha pembuatan batik
5. Melindungi kepentingan masyarakat dan mengupayakan adanya alat bukti hukum atas hak kekayaan intelektual yang mejadi aset daerah
6. Menunjang peningkatan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya alam, sumber daya manusia dalam proses pembuatan dan pemasaran batik khas Kota Pasuruan

4. Industri Makanan dan Minuman
Potensi Industri makanan dan minuman khas Kota Pasuruan berupa produk hasil industri makanan dan minuman adalah Roti Matahari, Bipang Jangkar, kembang gula Ting-Ting Jahe yang merupakan salah satu hasil industri makanan yang berkualitas ekspor. Sedangkan home industri makanan dan minuman antara lain makanan olahan dari ikan misalnya krupuk udang, petis udang dan terasi udang hutama, krupuk dan petis kupang, sirup Kebonagung, sirup Saritoga dan lain-lain.
Masalah yang dihadapi para pengusaha makanan dan minuman adalah masalah ketersediaan bahanbaku dan akses pemasaran, masalah bahan baku yang tidak tersedia di pasaran lokal kecuali bahan baku ikan, sehingga harus didatangkan dari luar kota dan masalah akses pemasaran terutama produk home industri yang belum dikenal luas di luar Kota Pasuruan.
Perlu difasilitasi akses kerjasama penyediaan bahan baku dan akses pemasaran. Salah satu upaya untuk membantu pemasaran produk industri makanan dan minuman di Kota Pasuruan yaitu untuk sajian makanan dan minuman rapat atau menjamu tamu untuk acara di lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan.
5. Industri Kerajinan Setir Mobil
Industri kerajinan setir mobil di Kota Pasuruan cukup berkembang. Industri ini mengolah kayu menjadi setir mobil dengan wilayah pemasaranan meliputi Pulau Jawa, Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi serta  diekspor hingga ke Amerika dan Eropa. Industri setir mobil didiringi dengan industri kerajinan tangan seperti gerabah kayu, peti kayu, tempat buah dari kayu, lilin hias, lampu hias, kotak obat dan lainnya.
Produk Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kota Pasuruan sangat berpotensi untuk dikelola menjadi produk yang berkualitas ekspor. Perhatian dari Pemerintah Kota Pasuruan meliputi :
o   Memberikan pelatihan teknologi proses dan manajemen produksi.
o   Memfasilitasi kepada pelaku pasar melalui kegiatan promosi, pelayanan teknis melalui UPTD Kayu di Kelurahan Bukir dan UPTD Logam di Kelurahan Ngemplakrejo
o   Pembangunan sarana pemasaran berupa pusat pasar mebel di Kelurahan Bukir dan Randusari, terletak di Kelurahan Bukir, Sebani, Gentong, Krapyakrejo dan Petahunan.

6. Industri Kerajinan (Art Furniture and Craft)

7. Industri Kecil dan Menengah Sepatu
Guna mendukung pengembangan IKM sepatu di Kota Pasuruan, di seluruh instansi Pemerintah Kota Pasuruan,  Walikota Pasuruan mengeluarkan    kebijakan bagi pegawai di lingkungan Pemkot Pasuruan untuk menggunakan produk lokal Kota Pasuruan untuk sepatu dan baju batik pada hari kerja yaitu Rabu dan Kamis.
Selain untuk mengangkat potensi IKM di Kota Pasuruan juga untuk mengapresiasi hasil produksi lokal Kota Pasuruan.

Industri sepatu di Kota Pasuruan tersebar di semua kecamatan (4 kecamatan) serta terdapat di beberapa kelurahan.




Mohammad Fachri Abdurazzak
Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS
3615100080

Komentar

  1. maaf kak mau tanya, punya peta persilnya kota pasuruan ga?

    BalasHapus
  2. Top 10 best slots casinos for 2021 - SOL.EU
    Best Slots Casino: Best Real Money goyangfc Slots Sites https://sol.edu.kg/ 2021 · https://deccasino.com/review/merit-casino/ Red febcasino.com Dog Casino: Best Overall Slots Casino For USA Players · Ignition Casino: Best Casino 출장안마 For Roulette

    BalasHapus

Posting Komentar